10 Perintah Tuhan (Ten Commandments)

Senin, 25 April 2011

Puji Tuhan bagi Tuhan Allah Yang Telah Memberikan Petunjuknya Yang Sebenar-benarnya.

Sebelum membahas mengenai 10 Perintah Tuhan (Ten Commandments), penting bagi Kita selaku Umat Tuhan Allah untuk mengetahui dahulu sejarahnya. 

Sepuluh Perintah Allah/Sepuluh Firman Allah/Dasa Titah (Dekalog | δέκα λόγοι) adalah daftar perintah agama dan moral, yang merupakan 10 perintah yang disampaikan oleh Tuhan Allah dan diberikan kepada bangsa Israel melalui perantara Nabi Musa di gunung Sinai dalam bentuk dua loh (tablet) batu. Perintah-perintah tersebut memiliki keistimewaan yang terkenal dalam agama Yahudi dan Kristen. Frasa 'Sepuluh Perintah' secara biasa menunjuk kepada bacaan yang sangat serupa dalam Keluaran 20:2-17 dan Ulangan 5:6-21. Sebagian membedakan 'Etiket Dekalog' dengan seri Sepuluh Perintah dalam Keluaran 34 yang dinamakan 'Ritual Dekalog'.

Berikut adalah Firman Tuhan dalam Keluaran 20:3-17 beserta Penjelasannya!
Jangan menyembah ilah-ilah lain. Sembahlah Aku saja. (Keluaran 20:3)
 Kata ilah berarti sembahan. Jadi bisa diterjemahkan "Jangan menyembah sembahan-sembahan lain". Ayat ini adalah Firman Tuhan Allah dan Dia (Allah) menyuruh umat-Nya hanya untuk menyembahnya dan jangan menyembah apapun selain Dia. Dia juga menekankan dengan kata "Saja", sehingga tidak boleh ada sesembahan (Baik yang terlihat atau tidak, mulia atau tidak) selain Dia (Allah).
Jangan membuat bagi dirimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit, di bumi atau di dalam air di bawah bumi. (Keluaran 20:4)
 Tuhan Allah sangat melarang membuat patung yang menyerupai apapun. Kata "Dirimu" disini adalah Manusia/Siapapun yang bisa membuat patung. Adalah tak pantas yang hidup diserupakan atau mengalami pencerminan dengan sebuah Patung. Bahkan jikalau Tuhan dipatungkan adalah merendahkan derajat Tuhan itu sendiri. Mengapa Tuhan yang begitu Mulia/Maha Mulia bisa dicerminkan/diserupakan dengan patung yang dibuat oleh manusia sendiri. Dia (Allah) itu Maha Mulia, tak kan ada yang bisa menggambarkan bagaimana Dia, kita hanya bisa meyakini bahwa Dia (Allah) itu ada. Hal ini dikuatkan lagi dengan Firman Allah : "Jangan menyembah patung semacam itu, karena Akulah TUHAN Allahmu, dan Aku tak mau disamakan dengan apa pun...". Jadi, Tuhan Allah sudah mengingatkan manusia bahwa Dia (Allah) tidak mau disamakan dengan apapun. Mengapa Tuhan berfirman seperti ini? Karena Dia (Allah) tahu, jikalau umat-Nya pasti akan menyamakan dirinya dengan sesuatu. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Tahu.
Jangan menyebut nama-Ku dengan sembarangan, sebab Aku, TUHAN Allahmu, menghukum siapa saja yang menyalahgunakan nama-Ku. (Keluaran 20:7)
 Tuhan Allah melarang menyebut nama-Nya dengan sembarang. Disini memiliki arti yang sangat luas. Bisa saja bersumpah palsu (Menyalahgunakan nama Allah), menyebutnya tanpa menghayatinya/mengimaninya, atau lain-lain sebagainya. Ingatlah! Dia adalah yang sempurna. Karena kesempurnaannya/kemuliaannya, maka Dia (Allah) melarang untuk menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Rayakanlah hari Sabat dan hormatilah hari itu sebagai hari yang suci. (Keluaran 20:8)
Hari Sabath adalah Hari dimana Tuhan Allah "beristirahat/berhenti" dari menciptakan alam semesta. Namun jangan disalahpahamkan dengan Tuhan berhenti menciptakan sehingga Dia (Allah) tidak (lagi) Maha Kuasa. Sesungguhnya "istirahat/berhenti" disini, lebih tepat ditafsirkan jika Tuhan Allah telah selesai menciptakan alam semesta dalam enam masa, dan sisa satu masa. Masa tersebut bukan berarti Tuhan Allah tidak Kuasa, tetapi telah selesailah alam semesta ini diciptakan dengan sempurna. Ini dikuatkan dengan Firman Tuhan : "Kamu Kuberi enam hari untuk bekerja". Pada Hari Sabath, Kita selaku Umat Allah diharuskan oleh Allah untuk merayakannya serta menghormatinya karena Hari Sabath adalah Hari Yang Suci. Ingatlah! Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Dia tak membutuhkan istirahat dalam penciptaan sesuatu. 
Hormatilah ayah dan ibumu, supaya kamu sejahtera dan panjang umur di negeri yang akan Kuberikan kepadamu. (Keluaran 20:12)
Tuhan Allah menyuruh kita untuk menghormati ayah dan ibu kita. Bagaimanapun buruknya sifat/sikap ayah dan ibu kita, kita harus tetap menghormatinya. Teks lainnya adalah : "...supaya kamu sejahtera dan panjang umur...". Sungguh tepat Tuhan Allah meletakkan Sejahtera terlebih dahulu daripada Panjang umur. Baik umur panjang atau umur pendek, yang kita inginkan adalah kesejahteraan. Jika Tuhan Allah memberikan kita umur panjang tanpa kesejahteraan, tentulah kita merugi. Inilah Firman Tuhan Allah. Ingatlah! Tuhan selalu menepati janjinya.
Jangan membunuh. (Keluaran 20:13)
 Jangan membunuh apakah yang Tuhan maksud? Apakah membunuh manusia? Hewan? atau Tumbuhan?. Yang dapat menafsirkannya hanya kalimat Tuhan lagi. Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, kita tak memiliki kuasa untuk menafsirkan kalimat Tuhan yang begitu mulia. Ingatlah! Tuhan tak kan memberikan petunjuk yang setengah-tengah. Dia Maha Memberi Tahu.
Jangan berzinah. (Keluaran 20:14)
Jangan mencuri. (Keluaran 20:15)
Jangan memberi kesaksian palsu tentang orang lain. (Keluaran 20:16)
Jangan menginginkan kepunyaan orang lain: rumahnya, istrinya, hamba-hambanya, ternaknya, keledainya, atau apa pun yang dimilikinya. (Keluaran 20:17)
Mengapa kita tidak boleh menginginkan kepunyaan orang lain? Bahkan mengingingkannya pun tidak boleh. Sungguh sangat mulia Tuhan Allah, Dia menyuruh kita umat Tuhan untuk menerima apa yang Tuhan Allah berikan. Inilah yang terbaik bagi kita. Tuhan telah menetapkan takdirnya masing-masing. Lebih baik menerima kenyataan daripada menolaknya.

Mungkin cukup sekian yang dapat Admin postingkan, mudah-mudahan sedikit banyak bisa memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam hati.

ALLAH LOVE YOU...

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © KRISTEN ALLAH